Chereads / Satu Dasawarsa / Chapter 215 - Tamparan yang Membekas

Chapter 215 - Tamparan yang Membekas

Selama di perjalanan Nadila hanya diam saja. Sambil merasakan sakit di pipinya dia masih mengingat bagaimana ekspresi wajah Rafa yang tak begitu menyukainya sejak kecil.

Tatapannya sama seperti waktu itu. Dan tak berubah meski kini mereka semua sudah menginjak dewasa.

"Kamu serius gak apa-apa? Kamu diem aja dari tadi," kata Hiro memecahkan kesunyian di dalam mobil.

Nadila kemudian menoleh. Lalu tersenyum dan mengatakan tak apa-apa pada Hiro.

Tak semuanya harus diceritakan pada kakaknya. Apalagi ini masalahnya dengan Rafa. Hiro tak boleh sampai ikut campur sebab Nadila tak ingin Hiro melakukan hal yang tak diinginkan.

"Makan yuk bang," ajak Nadila. "Di sana aja." Nadila menunjuk sebuah warung seafood yang berada di pinggir jalan. Ramai sampai membuat dia penasaran. Apakah rasanya akan enak?

"Lah kamu tadi di sana gak makan emang? Kok mau makan lagi?" tanya Hiro heran.

Sebenarnya masih kenyang. Hanya saja Nadila ingin lebih lama berada di luar. Makan di luar bukan di apartemen.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS