Jam sembilan malam Ratih diantarkan pulang oleh Hiro ke kosannya. Itu pun karena Renata sudah tidur sejak tadi selepas mereka pergi ke bukit berbintang.
Ratih turun tapi sebelumnya dia menyandarkan Renata di bangku perlahan agar tidak terbangun.
"Makasih buat malam ini, Ro," ucap Ratih ketika dia sudah turun. Matanya melirik ke arah belakang melihat Renata yang tidak terusik sama sekali sejak tadi.
"Aku yang makasih. Udah ngrepotin kamu," balas Hiro.
Ratih hanya tersenyum. Mana mungkin merepotkan jalan-jalan dengan pacar.
Usai mobil Hiro pergi. Ratih hendak masuk ke dalam kosannya. Namun langkahnya terhenti ketika dia melihat bayangan yang sudah lama ingin lupakan itu.
"Udah lama gak ketemu, Ratih," sapanya. Dengan kemeja masih lengkap dengan dasinya lelaki yang bernama Beni itu sudah berdiri tegak di depan Ratih.
"Om--Beni?" Ratih serasa tak percaya. Mengapa lelaki itu bisa menemukan tempatnya yang sekarang?
