Ketika Nadila membuka matanya, dia baru sadar jika semalaman berada di kamar Hiro. Namun dia tidak menemukan laki-laki itu di sampingnya atau di dalam kamarnya.
Lalu ketika dia melirik ke arah ruang tv ternyata Hiro tidur di atas sofa.
"Kenapa gak bangunin aja sih, jadi bikin ngerasa bersalah aja," gumam Nadila.
Dia tiba-tiba teringat dengan kejadian tadi malam. Kalau dipikir-pikir lagi memang memalukan. Dia bertengkar dengan Hiro lagi dan lagi karena sifat posesifnya itu pada kakaknya.
Nadila memang sangat posesif, dia tak ingin melihat kakaknya itu berpacaran. Apalagi untuk saat ini, Nadila sangat membutuhkan Hiro.
Nadila menurunkan kakinya lalu menghampiri Hiro. Sebuah pesan yang masuk ke dalam ponsel Hiro membuatnya penasaran hingga dia mengintipnya sebentar.
Nama Ratih membuat darah Nadila mendidih kembali. Dari mana perempuan itu bisa mendapatkan nomor Hiro? Padahal kemarin Hiro bersamanya selama seharian.
Ratih: Udah bangun?
