"Aku serius," ucap Raga tiba-tiba. Dia mengulangi kalimat yang baru saja ia ucapkan pada Savira.
Satu minggu setelah kejadian kemarin, Raga pikir ini mungkin terlalu cepat untuk mengajak Savira "kembali" tapi dalam artian kembali bukan berpacaran melainkan untuk menikah.
Ya, menikah. Tak usah berpacaran karena mereka kini masing-masing sudah memiliki anak.
Anak yang membutuhkan figure ayah dan ibu. Hiro membutuhkan sosok mama dan Nadila membutuhkan sosok papa.
Lagi pula Nadila juga menyukai Raga. Dia sudah cukup mengenal lelaki yang dulunya adalah mantan kekasih mamanya.
Bagi Nadila, Raga adalah om yang keren. Om yang selalu dapat membuatnya tertawa dan om yang baik karena selalu membelikannya es krim.
Anak-anak masih di area permainan. Menaiki wahana komidi putar berdua sementara mama papanya sibuk dengan urusan pribadinya.
"Ga, bukan masalah itu. Kita baru—"
"Aku tau Dera masih sibuk curiga sama kamu, kan? Dia takut kalo Rafael kembali sama kamu," ujar Raga.