"Bu, Raga pulang telat ya. Mau ada urusan sebentar," kata Raga melalui di telepon.
"Tapi jangan malam-malam banget ya, Hiro suka rewel kalo gak lihat kamu."
Raga terkekeh, dan mengiyakan perintah dari ibunya tersebut.
Sepulang bekerja, Raga memang berniat untuk mengunjungi Rasty lagi. namun tanpa Hiro. Anak lelaki itu sudah mulai takut pada ibunya, yang kini sudah mulai berubah banyak.
Sangat kurus, pucat dan kuyu. Berbeda dengan Rasty beberapa bulan yang lalu, yang tampak cerah segar dan sangat cantik.
Mau bagaimana lagi, Rasty saat ini saja hidup memerlukan dukungan dari alat yang disediakan dari rumah sakit. Yang sudah dibeli secara khusus ayahnya.
Makan saja tidak bisa, semuanya harus menggunakan selang. Jadi wajar saja kalau Rasty kurus. Sangat kurus.
Raga mampir dulu ke toko bunga Savira lagi, karena arah mereka yang satu arah. Yah, sekalian untuk menjadi pelanggan tetap di toko bunganya. Lumayan juga untuk pendapatan Savira.