"Kamu yakin Vir kalau udah putus sama Raga?" tanya Ratna ketika Savira baru saja kembali dari rumah sakit dengan Rafael.
Savira mengangguk.
Ratna sebenarnya mulai curiga ketika Savira tampak tak seperti biasanya. Dia terlihat tak bersemangat dan lesu ketika di tempat kerja.
Dan lagi—dia tidak canggung ketika Rafael menawarkan dirinya untuk menemani Savira ke rumah sakit. Padahal Ratna sendiri tahu kalau selama ini temannya itu sangat menjaga perasaan Raga.
"Pantesan gak liat dia jemput akhir-akhir ini," celetuk Ratna. Salah satu hal yang membuat Ratna curiga.
"Iya, dia lagi di kafe ibunya. Bantuin di sana," jawab Savira sekenanya. Meski dalam hatinya selalu sakit kalau mengingat mengenai Raga.
"Oh ya, katanya bentar lagi Rafael mau pindah bagian," bisik Ratna.
Savira menoleh ke arah Ratna terkejut. Pindah untuk hal baik atau buruk? Karena Rafael menjabat menjadi manajer belum lama.
"Kenapa? Dia—gak dapat masalah kan?" tanya Svaira ragu.
