Hari ini pun, Raga tak bisa makan siang dengan Savira sebab lelaki tersebut akan ke perusahaan ayahnya. Ia ingin mendengar apa yang diinginkan ayahnya saat ini, meski dia sendiri sudah tahu apa yang akan dikatakannya nanti.
Apalagi kalau bukan untuk menjadi penerus perusahannya. Sebenarnya sederhana, tapi yang membuatnya rumit adalah Raga harus taat pada peraturan ayahnya.
Terpenjara di bawah ayahnya, atau bahkan ketika mencari calon istri nanti. Ayahnya lah yang akan mencarikannya. Atau mungkin keluarga besar ayahnya yang sangat terobsesi pada Raga, karena dia adalah cucu laki-laki satu-satunya.
"Mau makan bareng?" tanya Rafael, ketika dia melewati Savira di ruang tunggu di lobi. Dia sebenarnya sedang menunggu Ratna yang saat itu sedang di toilet.
Dan sudah sepuluh menit wanita itu tak kunjung keluar dari sana.
"Aku lagi nunggu Ratna." Sesaat setelah itu, Ratna mengirimkan pesan kalau perutnya ada yang tidak beres. Kemudian Rafael yang melihatnya diam-diam tersenyum.