Hiro dan Kinanti sedang memilih cincin untuk pernikahan mereka. Tidak butuh waktu lama untuk mereka sampai menemukan model yang cocok dengan selera keduanya.
Rencananya cincin pesanan mereka akan jadi dua minggu lagi. Karena Hiro dan Kinanti ingin menambahkan ukiran nama pasangan masing-masing.
"Setelah ini kita mau makan apa?" tanya Hiro begitu karyawan mengurus pembayaran mereka.
"Hmm, makanan jepang."
"Tumben."
"Tumben apa?"
"Tumben minta yang mahal," kekeh Hiro.
"Kan kamu nanya, dan aku jawab. Jadinya suka-suka aku dong."
"Iya deh." Hiro mengusak rambut Kinanti lembut. Mereka lalu berjalan menuju pintu keluar.
Saat sudah sampai di depan pintu ada seorang wanita yang hendak masuk. Namun keduanya membawa barang yang banyak. Sehingga kesulitan untuk membuka pintu.
Tiba-tiba Hiro membukakan pintu untuk wanita tersebut. "Makasih mas," ucap wanita itu tersenyum pada Hiro kemudian masuk dengan leluasa.
