Hampir satu bulan sudah Hiro bekerja di kantor Raga. Dia tidak memiliki kesulitan apapun. Semua berjalan begitu lancar bagi laki-laki tersebut.
Namun justru karena itulah yang membuat Hiro menjadi merasa bersalah lagi pada Delia. Tiba-tiba dia terpikirkan dengan nasib wanita itu.
Apa Delia menjalani pernikahan bahagia dengan laki-laki itu? Terbersit di benak Hiro untuk menengok keadaan Delia.
Mungkin dia akan melihat wanita itu dari kejauhan, karena tak mungkin baginya untuk menunjukkan dirinya di hadapan Delia yang sudah menikah dengan laki-laki lain.
Hal itu mungkin akan membuat Delia mendapatkan masalah lainnya. Dan Hiro tak mau hal itu terjadi. Sudah cukup penderitaan yang harus dilalui Delia seorang diri.
Hiro merasa dirinya adalah laki-laki yang pengecut karena telah meninggalkan Delia seorang diri di sana. Dia tak bisa menyelamatkan wanita itu.