Rivan berjalan menuju sebuah unit apartemen yang tadi disuruh Raga untuk menemukan Nadila. Namun ketika sampai di sana dia malah tidak menemukan siapa-siapa selain Mutia.
Rivan menatap bingung pada gadis yang sedang membukakan pintu untuknya. Dilihatnya lagi nomor unit apartemen yang ada di depannya dan dia mencocokannya dengan alamat yang diberikan oleh Raga, dan dia yakin jika berada di tempat yang benar.
"Anda siapa?" Mutia dan Rivan bertanya bersamaan.
"Apa Nadila ada?" tanya Rivan pada akhirnya. "Saya sekertaris bapak Raga, ayah dari Nadila. Dan saya datang ke sini untuk menjemput Nadila untuk pulang ke Jakarta."
Mutia menatap bingung pada Rivan. Dia menggaruk belakang kehernya yang tidak gatal.
"Nadila belum sampai sini, malahan saya pikir dia belum kembali dari Jakarta."
Rivan dalam masalah. Dia tak bisa menemukan Nadila. Padahal dirinya sudah jauh-jauh terbang ke sana untuk menjemput tuan putrid dari keluarga Prameswara tersebut.