Kinanti dan Andre berjalan berdua menuju rumah layaknya pasangan yang baru saja menikah. Orang yang tidak tahu pasti bakalan mengira seperti itu.
"Oh ya, tadi aku sempet ketemu sama presdir di peruhaan Jk," ungkap Kinanti ketika dia masuk duluan ke dalam rumah. Andre meletakkan payungnya di depan rumah.
"Siapa? Presdir? Kenapa bisa?"
"Aku kerja di atas atap, membersihkan lumut di sana. Dan ternyata ada beliau, aku gugup banget sampe suaraku bergetar," jawab Kinanti sambil membayangkan hal tadi. "Untung tadi aku gak mengatakan hal buruk."
Andre terkekeh. "Hal buruk? Misalnya?"
"Ya misalnya mengeluh." Kinanti menatap pundak sebelah kiri Andre. Dia melihat lelaki itu kebasahan. Namun ketika dia melihat ke arah dirinya sendiri, bahunya kering tak basah sedikit pun.
"Jadi tadi waktu kamu pulang beli payung?" Kinanti mengambil sesuatu dari tasnya.
"Iya, tadi mendung. Jadi aku beli payung dulu," jawab Andre. Dia melepaskan kaosnya lalu meletakkannya di keranjang cucian.
