"Tutik Buk? Bukannya—" Bukanya dia terlalu tua? Umur 35 tahun untuk pemuda seperti Andre?
"Bukannya apa? Bakalan enak dia kalau nikah sama Tutik, gak perlu kerja lagi dan pakaian dia gak bakalan senorak itu."
Lagi-lagi Kinanti hanya mengulum senyumnya, masalahnya, memangnya Andre mau dengan anaknya Bu Jujuk?
"Saya nanti bilang dulu deh Bu sama si Andre," kata Kinanti. Sepertinya itu pilihan kalimat yang tepat saat ini untuk Bu Jujuk. Karena dia sendiri masih membutuhkan pekerjaan di rumah tersebut sampai dia berangkat ke kota bulan depan.
Maklum saja, hanya karena dia orang terkaya di desa itu. menjadikan Bu Jujuk jadi seenaknya. Mana mungkin dia mau menikahkan anaknya yang sudah tua dengan Andre yang masih muda seperti itu?
"Ndre, ayo pulang," ajak Kinanti.
"Udah selesai?"
"Udah."
Andre yang pekerjaannya selesai lebih cepat pun menunggu Kinanti di teras rumah Bu Jujuk.
Ketika Kinanti keluar dia memberikan uang bayaran tersebut pada Andre.