Hari ini, banyak hal yang telah terlewati oleh pandangan mataku. Aku hanya dapat menatap dinding putih di sekelilingku.
Rasanya saat ini aku seperti telah berada dalam perjuangan yang panjang. Di saatku harus bertarung dengan penyakit yang ada di dalam tubuhku ini.
Aku tidak tau lagi apakah aku akan secantik ini lagi setelah perlahan penyakit ini mengambil rambutku, apakah semua orang akan menatapku aneh saat melihatku tanpa rambut sehelai pun.
Rasanya mwmbayangkan saja sungguh sesak aku rasakan di dada ini, namun itu harus tetap kulauli agar aku bisa bertahan hidup lebih lama lagi.
"Rasanya masih seperti mimpi," ucap gadis itu pelan.
Di tangan kanannya sudah terselip jarum infus dengan obat-obatan yang sudah mulai masuk ke dalam tubuhnya.
"Tuhan, jika ini adalah yang terbaik untukku aku mohon kesembuhan ya Tuhan. Aku masih ingin membahagiakan orang tuaku!" ucap Chika.
Di liar Radit menunggu Chika dengan setia. Cowok itu sangat was-was dengan kondidi Chika.