Chika sedang menyajikan bubur untuk Radit. Setelah selesai meletakan suwiran ayam dan brambang goreng ke atas bubur tersebut Chika pun segera membawa bubur twrswbit ke kamar.
"Nih udah matang buburnya, mau makan sendiri atau gue suapin?" tanya Chika.
"Suapin lah, gak tau apa elo kalau gue itu lagi sakit gini!" sahut Radit.
"Ya gue cuma nanya kali, gak usah ngegas gitu!" tukas Chika.
"Mau di suapin lah," ujar Radit.
"Ya udah sini gue suapin, lagi sakit aja galak amat sih lo!" ketus Chika.
"Ya gue udah lapar lonya malahan kebanyakan tanya sih," sahut Radit.
Dan tiba-tiba saja Chika membungkam mulut Radit dengan satu sendok bubur.
"Nah, diam kan kalau udah makan gini!" ujar Chika.
"Ya iyalah, menurut lo emangnya gue harus gimana?" tanya Radit.
"Ya diam lah, makan yang banyak buar kenyang, biar lo gak ngoceh mulu. Kuping gue udah panas tauk dengerin lo ngoceh mulu dari tadi!" jelas Chika.
"Makanya elo gak usah dengerin," cetus Radit.