Tuduhan Rara tadi benar-benar membekas di hati Dita. Gadis itu saat ini tengah mengemudikan mobilnya ke arah yang ia tidak tau tujuannya. Entah ia akan pergi kemana, yang jelas saat ini Dita ingin menenangkan fikirannya lebih dulu.
"Apa sih yang membuat kita kadang lupa dengan sikon," tanya Dita dalam hatinya. "Itu adalah rasa nyaman," jawabnya kali ini ia ucapkah meskipun lirih.
Saat ini Dita benar-benar sudah seperti orang gila yang bertanya dan ia jawab sendiri.
"Kenapa lo bego banget sih Dita, seharusnya lo gak usah tetlalu dekat dengan Radit. Dia udah milik orang lain!" ujarnya.
Mobilnya terus melaju menjauh dari pekarangan Rumah Radit. Andai tadi Dita tidak datang ke rumah Raadit, mungkin ia tidak akan sesakit hatinini.
Arumi sudah sampai di Rumah Kusuma. Suasana di Rumah itu tidak banyak berubah. Hanya sedikit berbeda saja saat ia k3luar dari Rumah itu dulu.