Pagi ini Kusuma benar-benar berangkat ke luar kota. Masalahnya yang satu ini memang sudah tidak bisa lagi di tunda-tunda dan harus segera terselesaikan.
Tidak bisa lagi untuknya menunda-nunda lagi. Karena kalau sampai tidak segera selesai maka masa depan Chikalah yang akan terancam.
Ia sudah sampa di Bandara, sedangkan Chika masih tertidur pulas.
"Bi, Ayah sudah berangkat?" tanya Chika.
"Sudah kok Non, tadi Tuan berangkat pagi-pagi sekali!" jawab Bi Sari.
"Ohh, gitu ya Bi!" ujar Chika.
Gadis itu baru saja bangun tidur dan langsung menuju lantai.
"Kalau gitu Chika mandi dulu ya Bi," pamitnya.
Gadis itu kembali ke lantai atas untuk aegera mandi karena ia harus pergi ke Sekolah.
"Ayah ada urusan yang penting banget ya, sampai-sampai berangkatnya oagi bener!" ujar Chika.
Gadis itu sedih dan juga kawatir dengan kondisi kesehatan ayahnya. Karena satu bulan terakhir ini ayahnya memang tengah sibuk sekali.