Ione duduk di sebuah halte bus, menunduk lesu dengan mata yang begitu sembab. Medora berdiri di depannya, hanya memandangi bidadari itu. Mereka berdua, juga yang lainnya, sudah berkeliling kota untuk mencari Stefan. Ione tahu, teman-temannya juga tahu, mencari tanpa petunjuk sebenarnya nyaris tak ada gunanya. Hanya keajaiban yang bisa membuat mereka menemukan Stefan. Namun, berdiam diri saja justru akan membuat mereka tersiksa.
"Tak mengetahui di mana kekasihmu, juga tidak tahu keadaannya. Rasanya memang begitu berat," lirih Mireon dengan nada datar. Seperti biasa, ekspresinya juga nyaris datar.
"Kamu tahu apa," desis Ione sinis.
"Aku tahu sekali, Ione. Aku tahu rasanya. Aku adalah tunangan dari Adonis Speriades."
Serta-merta Ione mengangkat wajahnya, tampak tercengang. "Ilmuwan yang meneliti tentang penciptaan makhluk hidup itu?"