Rava terbangun karena hembusan angin yang menyambar mukanya. Saat membuka mata, pemandangan yang dilihatnya pertama kali adalah bagian samping wajah Lyra yang berlatar langit biru. Itu adalah pemandangan yang biasa Rava temui ketika dirinya dibawa bidadarinya itu dengan posisi seperti pangeran membopong tuan putri.
Menyadari tubuhnya terasa naik turun, Rava membelalakkan matanya. Langsung celingukan. Ternyata dirinya memang benar-benar dibawa oleh Lyra, melompat dari satu atap rumah ke atap rumah lainnya.
"Selamat pagi, tuanku. TIdur nyenyak tadi malam?" sapa Lois yang melompat di samping saudari angkatnya itu.
"Uwaaaaaa!!!" Rava langsung berontak, tetapi Lyra menahannya supaya tidak terjatuh. "Kalian ngapain!? Kenapa aku dibawa nggak ngomong-ngomong dulu begini!?"
"Nanti juga kamu tahu, sekarang diam dulu," ucap Lyra lugas.