Suara gemuruh petir semakin keras. Begitu pula derasnya hujan sekaligus deras air mata. Setelah berkali-kali dia gagal dan juga kecewa. Air matanya tak kunjung mereda haruskah malam ini dia terus menangis menyesali segalanya?
Bukan hanya perkara kisah cintanya yang begitu rumit tapi sekarang bertambah ribuan kali masalah dalam hidupnya. Setelah hatinya dihantam keras sekarang pikirannya telah meronta-ronta.
Cinta itu bukan masalah lamanya kita mengenal, tapi seberapa lama hati berlabuh. Suka, tidak suka. Mau, tidak mau yang namanya cinta, rindu dan kecewa itu tak berpihak.
"Harusnya tidak perlu dia datang, harusnya aku tidak merasa nyaman. Ya Allah ini salah hamba. Jika dia tak ditakdirkan untukku tolong jangan dipertemukan" tutur gadis itu. Tangisannya menjadi-jadi mengingat semuanya. Tentang cinta, pendidikan, dan karirnya yang berantakan.