Ian (yan), lu liat nissa gak?, "Syifa"
Gak, udah seminggu dia gak masuk, "nairian"
Padahal lu pacarnya, "Syifa"(senyum)
Ye..., bukan lah, jav lu tau gak?, "nairian"
Gak.., diem dulu tower gw kalah, "javier (fokus ke hpnya)
Zar..., sih anissa belum masuk juga nih, lu tau gak?, "chiko"
Gak, palingan dia ketiduran "abizar" (nada bercanda)
Emang kata lu dongeng?, "fahmi"
Seriusan, dia tersenyum dengan manis, semanis gula yang membuatku....,"aku"
Mulai..., mulai.., sok puitis lo, "chiko"
Ban.., coba kita kerumah anissa?, "danin"
Ehm..., boleh sih gw khawatir juga, "albana"
Yaudah besok coba kumpulin dulu siapa aja yang mau ikut?, "danin"
Ok, "jawab bana"
Keesokan harinya
Hem, ayo, makan mulu!!, "jesica"
Sabar napa, kuy zar thanks ya rotinya, "hema"
Naik apa kesono ban, "elza"
Naik angkot aja, "bana"
Di rumah anissa
Tok... Tok..., (suara ketukan pintu)
Beberapa kali di ketok tak kunjung ada jawaban
Apakah anissa pindah, "Phoebe"
Gak mungkin, masa gak kasih tau, "rina"
Tapi gak ada kan, "syahrul"
Yaudah, coba kita balik lagi besok, "Andreas"
Zar... Zar.. Udahlah seminggu lu ngurung di kamar ini, itu bukan salah lu, "Intan" (suara dari balik pintu"
Lu gak akan tau, saat ke-34 teman lu mati tan, "aku"
Hello bizar, lu dah kerjain tugas?, "hema"
Belum, liat dong, "abizar"
Tamat