Chereads / Melawan Skenario Kehidupan / Chapter 80 - Legenda Sepuluh Obat

Chapter 80 - Legenda Sepuluh Obat

Sejak kemarin, Tania berlatih tangannya sepanjang sore, dan setiap tungku menghasilkan beberapa pil. Wirabumi berubah dari bertanya-tanya menjadi terbiasa dengan tatapan mata Tania bersinar.

Dia juga berkata, "Sepupu, dengan bakat seperti ini mengapa kamu terjebak di rumah Keluarga Prapancasara?"

Bakat seperti itu harus dikembangkan dengan harga tinggi.

Memikirkan situasi keluarga Prapancasara, dia tidak bisa untuk tidak memberontak untuk Tania.

Pada akhirnya, Wirabumi berkata, "Aku akan memberikan apapun yang sepupuku inginkan di masa depan. Apa yang dimiliki keluarga Prapancasara, bisa dimiliki sepupu. Apa yang tidak dimiliki keluarga Prapancasara, bisa dimiliki oleh sepupu.

Tania tersenyum dan menjawab,"Baiklah." Bahkan hari ini ketika dia tiba di kompetisi penyulingan obat, Wirabumi masih ingat senyuman Tania itu. Sebenarnya Wirabumi merasa bahwa sepupunya ini memiliki kepribadian yang lumayan bagus.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS