"Aku tidak akan punya anak seumur hidupku," Galih berbohong tanpa muka memerah, "Lagipula, aku telah bersama dengan Nia. Sekarang Nia tidak membenciku, apa kau tidak menyukainya?"
"Aku, Galih, akan menaruh kata-kata itu di sini hari ini. Nia adalah harta karun yang aku hargai sepanjang hidupnya. Tidak ada yang diizinkan untuk memfitnahnya dengan jahat." Ketika Galih mengatakan ini, wajahnya sangat dingin, "Terutama keluarga Hadiningrat."
"Galih tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi saat itu."
"Saat itu aku masih muda dan tidak bisa melindungi wanita penting lainnya dalam hidupku, tapi sekarang aku, Galih, bukanlah sesuatu yang bisa kau mainkan."
Wajah Roy langsung tenggelam, "Benar saja, sama seperti dulu, dia terlahir dengan keengganan."
Galih tertawa marah, "Apa?"