Kirana tinggal di sebuah vila mandiri. Tidak seperti Fendi, dia berjalan di jalan komersial, tapi dia tidak setuju dengan Galih. Selama bertahun-tahun, kedua bersaudara ini sering saling berkomunikasi tentang perkembangan di dalam dan luar negeri.
Jika Galih berkomitmen pada pengembangan komprehensif Kabupaten Suganda, maka Kirana beralih ke real estat, dan sekarang banyak proyek real estat di Jakarta memiliki bayangannya.
Kedua saudara kandung ini bukan lagi anak-anak di bawah pagar yang bisa diintimidasi semua orang.
Kirana bertanya kepada Galih tentang rencana masa depannya, dan Galih berkata: "Tetaplah di Kabupaten Suganda, mungkin Kabupaten Suganda akan berada di Kota Suganda dalam beberapa tahun."
Kalimat sederhana mengungkap ambisi Galih, menghibur Kirana, dan memandang Galih dan Tania dengan ambigu.
"Oke, aku hanya ingin melihat kapan Kabupaten Suganda akan menjadi Kota Suganda."