Rencananya benar-benar terganggu, karena jenderal paling bergengsi diracun sampai mati
oleh musuh, dan orang-orang Kerajaan Jayawijaya sangat marah.
Tetapi suku-suku itu sangat senang, dan para jenderal Kerajaan Jayawijaya membiarkan mereka menghitungnya, bukankah mungkin untuk mengambil sumber daya dan keindahan dari Kerajaan Jayawijaya? Prabukusumo sangat sibuk sehingga dia tidak punya waktu untuk berencana membiarkan selir kesultanan turun dan mengabadikan wanita tercintanya sebagai masa depan.
Di ruang sidang, ketika Prabukusumo bertanya siapa yang bisa pergi ke perbatasan untuk menenangkan kekacauan, matanya tiba-tiba tertuju pada ayah dan saudara-saudara Ayuningsih.
Sebuah keluarga juga seorang komandan militer, dan ada banyak laki-laki dalam keluarga tersebut.
Prabukusumo merenung sejenak, suku-suku itu juga terlihat galak, dan mereka mengabaikan pihak lain sebelum mereka mulai berbicara.