Beberapa hari terakhir, Arin menjadi lebih sering pergi bersama dengan Levi. Entah itu berangkat sekolah, pergi ke kantin, atau pulang sekolah. Levi juga sudah mulai berubah. Ia tidak lagi bepergian dengan mobilnya. Ia memilih menggunakan jasa transportasi bus. Tentu, tidak lain dan tidak bukan agar bisa terus bersama dengan Arin.
Kedekatan mereka semakin terendus oleh siswa-siswi di sekolah. Tak peduli itu di kalangan junior atau senior. Mereka menduga-duga hubungan yang terjalin antara Arin dan Levi. Ada yang mengira mereka berpacaran, ada juga yang beranggapan kalau mereka hanya berteman. Paling menyakitkan bagi Arin adalah pernyataan yang mengatakan kalau ia mendekati Levi karena ingin memanfaatkan kekayaan Levi. Secara, Levi adalah anak salah satu donatur yayasan sekolah, penyokong terbesar dalam memberikan dana.
