Napas yang terengah-engah, membuat Kirana sangat sulit untuk bernapas, ia harus berlari dan menuruni tangga, untuk menemui ibunya yang ada di gerbang sekolah.
Sesampainya di gerbang sekolah dan sudah dapat melihat ibunya dari dekat, dengan pakaian yang lusuh, tidak membuat Kirana malu untuk mengakui bahwa wanita yang sedang berdiri di pintu gerbang sekolah itu adalah ibunya.
Namun, Kirana benar-benar terkejut, saat ia sudah sampai dan bisa melihat wajah ibunya dari jarak yang cukup dekat, ia melihat ibunya sedang mengobrol dengan salah satu siswa, yang menurut Kirana tidak asing, karena ia sering melihat punggung itu, ia mendekat kepada ibunya yang sudah menunggunya sejak tadi.
Benar saja, ibunya sedang mengobrol dengan Vero, sehingga membuat Kirana merasa terkejut, karena dari sekian banyak siswa yang berlalu lalang melewati ibunya, namun tidak ada satu siswa pun yang menanggapi ibunya, kecuali Vero yang kini sedang mengobrol dengan ibunya.