Pria itu kembali berlari karena berusaha menjauh dari Balqis.
Dia takut kalau keberadaannya nanti malah membuat Balqis semakin khawatir dengan keadaannya.
Kita tidak bisa menyalahkan apa pun memang.
Pria itu menyusuri tempat yang sama sekali tidak dia tahu, dan tak pernah memikirkan resikonya seperti apa ketika berlari di tempat yang asing.
Dia hanya ingin belajar dan menaruh saja tanpa pernah memperdulikan orang yang ada dibelakangnya seperti apa dan bagaimana.
Balqis terus saja berteriak meminta pria itu untuk menghentikan langkahnya.
Dia berlari susah payah mengikuti Mahesa dari belakang yang tampak cepat sekali berlari, tak seperti biasanya dan seperti bukan Mahesa yang dia kenal.
Keduanya tiba-tiba berada di sebuah hutan yang membuat Balqis ketakutan.
Ketika dia melihat kegelapan dan sinar matahari seperti ditutupi oleh banyaknya rimbun pohon yang menjulang tinggi, membuat wanita itu menghentikan langkahnya dan tiba-tiba terduduk.