Seperti janji yang sudah direncanakan sebelumnya, kali ini Arnaf bersiap-siap akan pergi memasak dengan Balqis di dapur rumahnya.
Wanita itu terlihat antusias sekali ketika mendapati banyak bahan-bahan yang sudah ia beli tadi di pasar bersamanya.
Semua barang itu sudah tertata rapi di meja dapur. Bahkan ayam saja sudah terlihat bersih di sebuah mangkuk untuk siap di masak sekarang.
"Lho, ayamnya udah dicuci sama siapa?" ketika sampai sana, Balqis terlihat keheranan.
"Sama aku." jawab Arnaf dengan santai sambil mengeluarkan beberapa bahan-bahan yang ada di dalam keresek hitam.
"Ih. Kenapa sama kamu? Kan aku yang mau belajar masaknya juga."
Arnaf tersenyum. "No problem, Balqis. Takutnya nanti kamu jijik karena baunya."
"Engga akan mungkin." seru Balqis. "Kalo aku engga belajar, mana mungkin aku bisa?"
Arnaf menghentikan pekerjaannya dan terdiam sesaat.