Alhamdulillah.
Setelah perjalanan yang agak panjang akhirnya aku sampai juga di tempat tujuan.
Kali ini aku pulang tak sendiri, dengan Arnaf yang bersamaku dari awal kita pergi sampai kita sampai.
Aku tak menyangka ternyata respon keluargaku begitu welcome dan terbuka terhadap anak ini.
Kukira dia tidak diketahui oleh ibuku. Tapi ternyata pikiranku salah. Apalagi saat pertama kali melihat Arnaf, Ibu ketika menyambutnya dengan baik sekali seperti sudah saling mengenal sejak dulu.
Jujur di sini akan diliputi keheranan yang luar biasa.
Meskipun memang apa yang aku lakukan ini mungkin akan membuat ibu dan ayah senang, it's oke.
Tak masalah.
Lagi pula anak ini sikapnya sangat sopan dan humble. Dia bisa menempatkan diri pada setiap keadaan.
Tentu hal itu adalah tipikal yang paling aku sukai dalam memilih pertemanan.