"Qis, please. Kamu jangan bohong deh. Ini aku lagi serius dan enggak bercanda sama kali. Aku tahu kamu orangnya sering sekali bercanda dan please. Untuk saat ini kita singkirkan dulu bercandanya. Aku nggak mau dengar apa pun dari kamu pokoknya. Kamu selalu kayak gitu dari dulu."
"Mahes, justru aku yang aneh sama kamu." kali ini Balqis tak mau kalah dan lebih memilih untuk berdebat saja dengannya agar bisa meyakinkan pendapat dia sendiri. "Aku sama sekali nggak bohong dan lagi nggak bercanda. Aku juga serius sama seperti kamu. Emangnya kamu nggak ngelihat wajah aku yang serius kayak gini, ha? Emangnya kamu nggak ngelihat bagaimana raut aku yang berusaha untuk meyakinkan kamu? Aku sama sekali nggak bohong, Mahes. Kamu sendiri kan tahu kalau aku selalu bercanda di situasi yang pas dan bukan di situasi yang serius kayak gini. Percayalah. Kalau kamu benar-benar sayang sama aku, seharusnya kamu bisa percaya sama aku."