Akhirnya, mereka memutuskan untuk menggunakan mobil Andi untuk pergi.
Karena Sinta menelepon dan meminta mereka untuk meminjamkan mobil untuk pulang, mereka kembali diomeli ketika berkata bahwa mereka mungkin tidak bisa pulang karena hal itu.. Dan kemudian, Yenny tentu bersedia memberikan mobilnya kepada kakaknya itu.
Oh, Andi juga membeli mobil kedua, tapi melihat mobil hatchback yang pada dasarnya biasa digunakan keluarga, Yenny merasa itu kelihatannya tidak cukup tegas. Setidaknya tidak sejalan dengan identitas Andi sebagai laki-laki. Kalau mereka membawa mobil ini untuk kembali ke rumah orang tua Yenny, suaminya pastilah dikatakan sebagai suami rumah tangga. Hal ini membuat Yenny tidak puas.
"Bukankah mobil lapis bajamu itu lebih baik daripada ini?" Yenny mengerutkan dahi.
"Hei, apakah orang-orang di keluarga nenekmu begitu meremehkan laki-laki di dalam keluarga?"