Tepat pukul delapan pagi, jam weker berdering. Dengan ketukan dari tangan berhias cincin yang familiar, alarm pun berhenti.
Yenny melepaskan pelukannya pada kaki suaminya. Sembari merapikan rambut ke belakang telinganya, dia bangkit lebih dulu dengan mata masih mengerjapkan kantuk.
Setelah memasuki kamar mandi, Yenny menurunkan celananya dan duduk di toilet dengan kepala dimiringkan, dan kembali tertidur. Lama setelahnya, suara jam weker tiba-tiba terdengar dari kamar mandi. Yenny segera bangun.
Dia kembali mematikan alarm. Sekilas, dia melihat saat itu pukul setengah sembilan. Di belakang jam weker itu, ternyata ada selembar kertas yang ditempel, bertuliskan: "Aku mau tidur lagi."
Yenny cemberut; sejak kapan pria ini meletakkan jam di kamar mandi?
Yenny menepiskannya. Dia menanggalkan pakaiannya untuk mandi. Barulah setelah mandi, dia bisa membicarakan hal itu.