Ketiganya membuat janji untuk pergi ke sana pada jam 7. Saat itu, hari sudah gelap, namun hanya butuh waktu kurang dari setengah jam dengan berjalan kaki dari hotel tempat mereka menginap untuk sampai ke sana.
Namun gagasan ketiga orang yang berencana untuk berjalan kaki ke sana dihentikan oleh manager masing-masing. Akhirnya, mereka memutuskan untuk naik mobil yang dibawa manager Andi.
Mereka tiba di gedung itu dalam waktu singkat. Mobil itu berhenti di sudut kanan restoran.
Begitu hendak keluar dari mobil, Riana menjejali Andi dengan pena perekam dan berkata, "Kalau kau melihat sesuatu yang salah, hidupkan dulu. Cukup tekan tombol terbesar. Kau juga bisa merabanya di sakumu."
Andi tersenyum dan berkata, "Kau sangat berhati-hati!"
"Inti dari pertahanan sangat diperlukan." Riana mengerutkan dahinya. "Awalnya, aku ingin mencoba mikrofon nirkabel kecil yang dapat menangkap suara dalam jarak 50 meter. Sayangnya, kru tidak memilikinya!"