Sebagai kapten tingkat ketiga Pengadilan Naga, Maruli sangat kuat. Kekuatannya sama sekali bukan ilusi.
Maruli tiba-tiba menyerang Dias seperti harimau menerkam. Dengan cakar tangan kanan dan lima jari seperti lima paku baja, meraih ke arah bahu Dias.
Melihat apa yang akan dia lakukan, sepertinya lengan Dias akan dicabut terlebih dahulu.
"Hati-hati."
Meskipun keempat wanita itu adalah orang awam, mereka bisa merasakan aura Maruli yang kuat. Mereka tidak bisa menahan jeritan cemas.
Pria berpakaian hitam yang menutupi halaman halaman, memandang Dias dengan bercanda. Mereka sepertinya telah melihat Dias dibuat pingsan oleh lengan Maruli.
Pada saat ini, mata Dias berkedip dengan jijik. Hanya Maruli yang berdiri di depannya, yang bisa melihatnya.
Sebagai orang yang telah melakukan banyak tugas, Maruli merasakan bahaya yang kuat saat ini. Ada hawa dingin menyelimutinya, membuat hatinya bergetar.
Dan semua ini disebabkan oleh pemuda di depannya.