Chapter 113 - Aura Pembunuh

Herbert menabrak badan truk dan tubuhnya membanting gerbong dengan keras. Dia menekan dada yang ditendang oleh Dias dan merasa tulang rusuknya pasti patah. Dia menyeringai kesakitan.

Dia tidak pernah menyangka bahwa targetnya ini bisa begitu lincah sehingga dia bisa melarikan diri dalam tabrakan truk dengan melewati bagian bawah truknya. Targetnya ini juga bisa menembak ban truknya dari kejauhan.

Menurutnya, dua hal ini hampir mustahil dilakukan manusia biasa, setidaknya tidak akan bisa.

Dan sekarang, pria itu benar-benar memahami strateginya dan langsung menendangnya dengan satu tendangan yang luar biasa.

Pada saat ini, Herbert tahu bahwa dia telah menghadapi lawan terkuat dalam hidupnya.

Dengan naluri pembunuh, Herbert bahkan merasa bahwa dia mungkin bisa dikubur di sini dan mengakhiri karir pembunuhnya.

Tanpa ragu-ragu, Herbert tiba-tiba bangkit dari tanah dengan hanya satu pikiran di benaknya.

Dia ingin lari, meninggalkan misi ini, dan langsung meninggalkan Indonesia.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS