"Reza!"
Sebuah kilatan cahaya dingin melintas di mata Dias ketika Anindya menyebut nama itu, lalu beberapa kenangan buruk muncul di benaknya.
Tetapi Anindya tidak memperhatikan perubahan pada ekspresi wajah Dias, dan kemudian berkata: "Reza sangat luar biasa. Dia adalah putra dari kepala keluarga Sastrowardoyo. Dia memiliki status yang bagus dalam keluarga Sastrowardoyo dan memiliki nilai ekonomi paling besar di keluarga Sastrowardoyo. Perusahaan minyak dan maskapai penerbangan Indonesia. Tapi dia tidak bergantung pada ayahnya untuk mencapai prestasinya saat ini, karena kepala keluarga Sastrowardoyo telah hilang selama lebih dari sepuluh tahun, dan sekarang keluarga Sastrowardoyo dikendalikan oleh para tetua. "
Mendengar Anindya memuji Reza, Dias sangat kesal, dan berkata dengan dingin."Mendengarkan apa yang kamu maksud, kamu sepertinya sangat menyukainya."