Dias tidak bisa mengerti mengapa Hendra yang begitu kolot bisa melahirkan putri seperti Alisa yang blak-blakan. Alisa pasti seperti ibunya.
Dias hanya bisa berpikir seperti itu di dalam hatinya.
Setelah meninggalkan kantor polisi, dia teringat bahwa mobil mewah Maserati masih diparkir di Gunung Kidul. Ketika Dias hendak naik taksi untuk mengambil mobilnya, ponselnya berdering.
Melihat nomor itu, itu dari Anindya.
Begitu dia terhubung, sebelum dia punya waktu untuk berbicara, suara marah Anindya datang dari arah seberang. "Ke mana Anda pergi, mengapa mobil saya berhenti di Gunung Kidul? Bukankah Anda mengatakan Anda pergi untuk memperbaiki cat mobil? "
"Eh, bagaimana kamu tahu mobil itu diparkir di Gunung Kidul?"
"Tentu saja aku tahu mobil itu telah diseret ke tempat parkir oleh polisi. Mereka menemukan nomor telepon pemiliknya melalui jaringan polisi lalu lintas dan kemudian memberitahuku. Kamu jelaskan padaku, apa yang terjadi? "