Siapa yang tidak tahu Cinderella? Aku yakin kalian pasti tahu kisah sang Cinderella. Cinderella yang selalu diperlakukan tidak adil oleh ibu dan saudara tirinya. Cinderella yang bertemu Prince Charming. Cinderella pemilik sepatu kaca.
Ya, memang cerita Cinderella sangat digemari kalangan anak-anak. Aku tak memungkiri itu karena aku adalah salah-satunya, dulu.
Saat menonton animasi Cinderella, aku pasti dengan bangga menyebut diriku Cinderella. Aku pasti dengan yakin mengatakan akan bertemu dengan Prince Charmingku sendiri.
"Besok kalau aku udah gedhe, bukan cuma Prince Charming tapi prince-prince yang lain juga bertekut lutut di kakiku."
Ha
Haha
Hahaha.
Aku selalu tertawa jika mengingat masa-masa itu. Bagaimana bisa Cinderella yang masih polos itu berkata hal-hal yang sebenarnya mustahil itu?
Sekarang aku bukan lagi Cinderella polos lagi. Bahkan sekarang aku ingin merubah namaku! Hal ini bermula ketika aku menduduki bangku sekolah menengah atas hingga masuk dunia perkuliahan.
Aku ingat kata-kata temanku saat itu....
"Ada Cinderella!"
"Hai Cinderella! Mana sepatu kacamu?"
"Wah, beri sambutan pada Cinderella bersneakers kita ini!"
...sejak saat itulah cerita Cinderella bersepatu sneakers dimulai!