Jenis ketampanan Ardi memang sangat menonjol dari kerumunan. Tangan di pinggang menegang tiba-tiba "Bukankah kamu pikir aku sudah tua?"
Fira mengangkat tangannya dan menyerah "Kenapa?"
Ponselnya bergetar, nomor aneh mengiriminya pesan, dia menggeser layarnya dan melihat--
[Nona Fira, sepertinya kita masih perlu bertemu lagi. Sampai jumpa di Klub Golden Pride besok, Alan.]
Ah ha, Ardi memiliki satu klub besar dan satu klub kecil. Tak jauh berbeda dari jagoan di kota Banten ini, dia juga memiliki dua klub. Total ada empat klub mereka yang saling bersaing di Jakarta ini. Bagaimanapun juga, semua keuntungannya harus dibagi.
Ardi secara alami melihat pesan teks ini, "Alan? Kenapa dia mengundangmu untuk bertemu?"
Fira terbatuk ringan, dan dia berhenti berbicara, "Aku sedikit bersinggungan dengan Tuan Muda Alan."
"Gesekan kecil?" Tuan Muda Ardi sedikit memicingkan mata padanya.