Duan menutup telepon, Ardi mengerutkan kening "Ini hanya luka kecil. Untuk apa kau memanggilnya?"
Duan mengulurkan tangannya untuk menopang bagian belakang kursi depan, "Anda terluka, tentu saja saya harus mengatakan padanya. "
Ardi mendengus," Itu hanya luka kecil. Kamu akan membuatnya takut dengan mengatakan itu. "
"Tangan Anda terluka oleh batang baja, itu bukan luka kecil. "
Paul dengan cepat mengeluarkan beberapa tisu dan membagikannya. Dia berkata kepada Ardi "Tuan muda, tekan dulu lukanya untuk menghentikan pendarahannya."
Meski Ardi mengatakan itu luka ringan, nyatanya batangan besi itu menusuk telapak tangannya dan darah terus mengalir. Itu memang bukan luka ringan.
Mobil itu melaju kencang. Di jalan lebar yang sama, Fira duduk di dalam mobil dan mendesak sopir taksi untuk mengemudi lebih cepat. Sopir itu tidak punya pilihan selain berkata, "Gadis kecil, aku tidak bisa melaju lebih cepat. Akan ada denda dan tilang."
