Fira menceritakan semua kekesalan dan rasa sakit yang dirasakan olehnya. Tuan Muda Ardi hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa batas untuk mengakui kesalahannya. Selama Fira masih hidup, dia akan melakukan apapun yang Fira inginkan.
Fira bersandar ke dinding dan berkata dengan sedih, "Tangan Hasna terluka. Semua orang mengatakan bahwa aku yag melakukannya. Aku jelas tidak pernah melakukannya. Kamu bilang kalau aku seharusnya lebih sering mengandalkanmu sebagai pacar, tapi saat aku benar-benar ingin menemukanmu, kamu tidak ada disana. Saat itu, kamu tidak mengizinkanku menemukanmu. Aku sudah meneleponmu beberapa kali dalam sehari. Sebelum memasuki kantor polisi, kupikir kalau kamu ada disisiku, maka aku mungkin akan merasa lebih tenang dan nyaman ... "
Fira-nya menceritakan semua yang telah dialaminya. Dia ingat dengan jelas di mana dia terluka, tetapi titik rasa sakitnya secara akurat menusuk ke dalam hatinya.
Bagaimana dia bisa menebus semua ini?