Chapter 130 - Bermain ke Kuil Naga

Misty hanya merasa sedikit bingung. Ardi jelas menyukai gadis itu, dan gadis itu adalah penyelamatnya. Selain latar belakang dan ketidaknyamanan keluarga Setiawan, kakeknya mungkin tidak bahagia. Misty sangat menyukai gadis ini, semua aspek lainnya cukup bagus, Ardi seharusnya tidak menyembunyikan gadis itu darinya.

Ini benar-benar membingungkan.

***

Hujan yang dingin di Jakarta terjadi cukup lama, tetes air terus turun tanpa henti.

Malam berikutnya, di ruangan The Palace, hanya ada lampu lantai yang menyala redup, dan tirai abu-abu tua setengah tergulung oleh tirai. Ardi duduk di sofa dekat jendela dan merokok.

Dia bukanlah orang yang kecanduan rokok. Dia hanya merokok dua batang ketika dia tidak dapat menghilangkan depresinya, sehingga hampir tidak ada bau rokok.

Berdiri di belakangnya adalah Ibas.

Api merah dari puntung rokok berkedip-kedip, dan ruangan itu sunyi, kecuali suara hujan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS