Pesta jamuan diadakan tidak lama setelahnya. Ardi menjelaskan sesuatu kepada Billy dan berjalan di belakang bersamanya.
Ratih meraih tangan Fira dan berjalan ke depan, mengepalkan tinjunya dan berkata, "Fira, ini sangat menyenangkan, sangat keren."
Fira kembali menatap pria itu, merasa bersyukur.
Ratih berbisik padanya "Pak Ardi, yang begitu marah tampak sangat tampan dan keren. Dia adalah dewa laki-lakiku. Dia idolaku!"
"Dia juga dewa laki-lakiku."
Ratih tersenyum penuh arti "Dia adalah calon suamimu. Dewa laki-laki apa yang bukan dewa laki-laki."
Fira meremas tangannya.
Mobil berhenti di sebelah gedung administrasi. Pak sopir membuka pintu lebih dulu, dan Ardi serta Fira masuk ke dalam mobil.
Bambang, anggota Dewan Direktur Sekolah Menengah Sembilan dan pejabat sekolah senior dengan hormat mengantarkan kepergian tuan muda itu.