Chereads / Hidup sama dengan kesedihan dan kebahagiaan / Chapter 19 - Bagaimana Mungkin Bisa Seperti ini

Chapter 19 - Bagaimana Mungkin Bisa Seperti ini

Setelah dua jam berlalu Rosie pun bangun dari ketidaksadarannya pada saat kejadian di kelas tadi.

Kamu kenapa lagi??? Tanya ibu Rosie kepadanya, Aku aku aku terjatuh bu Rosie tidak mengatakan hal sebenarnya kepada ibunya. apa benar begitu??? ibu rasa ceritamu sangat jauh berbeda dari cerita Yasmin tadi.

Ha apakah Yasmin kesini bu?? tanya Rosie, Ya dia yang mengantarmu bersama ayahnya pakai mobilnya.

Aku benar-benar tidak tahu bu, apa Yasmin mengatakan sesuatu kepada ibu?? tentu saja ibu sudah tau yang sebenarnya sebaiknya kau tidak perlu berbohong lagi kepada ibu. aku aku tidak berbohong ibu percayalah... Sudahlah lanjutkan istirahat mu setelah makan nasi dan obat ini!!! ibu akan mengunci mu dikamar seharian ini.!

Ibu kenapa aku harus dikunci??? kau akan ibu kunci sampai sembuh, jadi jangan berharap untuk sekolah dulu mengerti!!! kau pasti ingat ancaman ibu ketika kau merengek ingin sekali sekolah kemaren dan sekarang lihat kau benar-benar terluka lagi!!! sudah ibu pastikan kau akan ibu kurung sampai sembuh total, masalah izin sekolahnya akan ibu urus besok pagi ke sekolah mu.

Ibu Rosie pun berlalu meninggalkan Rosie di kamarnya sendirian. aku jadi tidak punya waktu lagi dengan Yasmin atau pun dengan teman-teman ku yang lainnya, aku juga pasti akan merindukan Rendi bagaimana ini. Bagaimana Mungkin Bisa Seperti ini, aku benar-benar kesepian mulai hari ini.

Tolonglah aku Tuhan, aku ingin sekali sekolah besok, tapi ibuku tidak mengizinkan nya. air mata Rosie keluar dan berlinang di pipinya sambil berdoa ia menjadi kesepian sendiri di dalam kamarnya.

Ayah Rosie masuk, untuk melihat putri kecilnya yang malang, ia melihat Rosie sudah tertidur pulas karena kelelahan pada saat belajar dan dipukuli oleh teman-temannya. ayah Rosie sangat marah akan hal ini dan bertekad akan mendatangi sekolah Rosie besok. lalu ayah Rosie berlalu meninggalkan putrinya yang sedang tertidur pulas.

Ayah akan mendatangi sekolah Rosie besok bu. ibu akan ikut ayah yah jawab ibu Rosie tidak usah jaga saja Rosie kita ayah berjanji akan membereskan masalah ini secepatnya dan bekerja, jadi urus saja anak-anak kita yah bu!!!! baiklah ayah ibu percaya ayah. mari kita tidur sudah larut malam bu, baik ayah jawab ibu Rosie.

Keesokan paginya Rosie bangun dari tidurnya, dan merasa kesepian lagi, disebelah nya sudah tersedia makanan dan obat untuk dirinya, ia harus meminumnya sampai ia sembuh, luka Rosie sudah tidak berdarah lagi. namun masih menyisakan sedikit sakit pada diri Rosie.

Yasmin sangat kesepian duduk sendiri di kelas B ia tidak punya teman selain Rosie. Yandi mulai mengejek nya lagi; apa yang kau harapkan berteman dengan anak perempuan nakal itu anak kota!!! kau pasti sudah dibodohi oleh dirinya dan keluarganya, kau tidak tau apa-apa. Lebih baik kau diam dan jangan campuri urusan ku dengan teman dekat ku. jika kau berani mengeluarkan suara mu tentang teman dekat ku lagi akan ku potong lidahmu berkeping-keping balas Yasmin. hai galak sekali kau! Yandi semakin menjadi-jadi ingin membuat Yasmin terluka sama dengan yang dilakukan nya terhadap Rosie kemarin.

Yandi mulai memanggil teman-temannya dan mengisyaratkan untuk memukul Yasmin dari belakang.

Namun Yasmin masih bisa menghindar dengan cekatan. kau ingin bermain-main denganku, Balas Yasmin. Tentu saja jika kau tidak ingin aku bermain-main denganmu tinggalkan Rosie jangan berteman dengan dia lagi, jangan seenaknya memberikan perintah kepadaku balas Yasmin jangan jadi laki-laki berhati busuk, kau pasti telah dipengaruhi oleh orang yang juga membenci Rosie.!!! pukul dia Dino mulai melayangkan pukulan ke arah punggung Yasmin. Yasmin berteriak kesakitan, anak-anak kelas hanya terdiam melihat pertengkaran yang tak sebanding antara Yandi, Dino, Raju dan Yasmin.

Selang beberapa waktu mereka memukuli Yasmin, Yasmin tidak tahan lagi dengan sakitnya dan menangis. kalian lihat saja kalian pikir aku akan tinggal diam aku akan melakukan sesuatu terhadap kalian, tunggulah. Setelah Yandi dan teman-teman nya puas dan tertawa mereka kembali duduk dan diam seperti anak baik baik sambil menunggu kedatangan guru di kelas.

Setelah selesai belajar bel pulang sekolah pun berbunyi mereka semua berlari riang untuk pulang kecuali Yasmin, Ternyata Yasmin sudah menelpon ayahnya dari tadi dan memberi tahukan bahwa ia di bully di sekolah oleh anak laki-laki, Ayah yasmin pun langsung menghampiri anaknya di sekolah.

Apa kau baik-baik saja tanya ayah Yasmin, Itu Mereka ayah. tenang saja nak ayah akan segera menangani nya,

Hei kalian bertiga Ayah Yasmin pun mulai memanggil Yandi dan kedua temannya yang memukuli Yasmin tadi, kau apakah kau tidak ingin minta maaf, Tanya ayah Yasmin kepada Yandi??? kenapa aku harus minta maaf apakah aku melakukan sebuah kesalahan???

Yasmin pun berjalan ke depan ayahnya dengan Santai, dan bertanya apa kau masih kenal denganku??? tanya Yasmin kepada Yandi dan mendorong kepala Yandi ke belakang Yandi ketakutan kalang kabut bukan main teman-teman nya hampir saja meninggalkan nya namun ayah Yasmin berhasil melarang mereka pergi dari area Yasmin dan ayahnya. Yasmin tersenyum sinis aku sudah bilang jangan bermain-main denganku atau kau akan merasakan akibatnya..!!!