Kita akan bertemu kembali nanti.
Ucapan itu terus saja berputar di otak Changyi berulang-ulang. Seolah apa yang dia katakan adalah hal yang sesungguhnya. Jika dia akan kembali seperti apa yang dia ucapkan. Padahal hal itu tidak akan mungkin terjadi.
Membuka matanya dan menatap file yang ada, Changyi mencoba menyibukkan dirinya, dalam segala pekerjaan. Agar dia bisa melupakan Qionglin dengan begitu cepat.
"Kantor baru. Cuma karyawan berantakan. Mungkin kamu mau lihat." ucap Huanran tiba-tiba.
Changyi meraih file batik itu dan membacanya dengan teliti. Tidak ada yang aneh dengan file ini, tapi dia mendapat banyak laporan buka beberapa karyawan disana banyak sekali bergurau. Sok bossy, dan juga memandang rendah seseorang dari penampilan dan tahtanya.
"Besok aku kesana."
"Iya, Ayah harap kamu menemukan titik terang."