Qionglin tidak tahu entah nyawanya atau tidak yang menjadi taruhannya. Dia hanya memikirkan bagaimana dua dimensi ini bisa hidup berdampingan. Namun, nyatanya dari dulu sampai sekarang Qionglin belum bisa mewujudkan hal itu. Walaupun sudah ada beberapa siluman atau iblis baik yang hidup dengan manusia.
"Qiong…," panggilan itu sontak membuat Qionglin menoleh. Dia pun menatap Xianlun yang datang dengan membawa spatula di tangannya. "Itu masakan mau gimana lagi?" ucapnya bilang.
Qionglin berdiri tanpa mengatakan apapun. Dia memilih pergi ke dapur karena acara masaknya juga belum selesai. Tapi ketika Xianlun ingin masuk dna kembali ke dapur. Wanita itu lebih fokus pada pria yang duduk di samping Changyi.
"Dia siapa?" ucap Xianlun menunjuk pria itu dengan spatula.
"Noori." jawab Changyi spontan.