"Lo nggak papa?"
Pertanyaan itu diulang beberapa kali orang Changyi. Pria itu datang ketika Xianlun tidak sengaja keceplosan bilang pada Liang. Jika dia harus pulang, karena saudaranya masih sakit. Dan yang ada dipikirannya saat itu adalah Qionglin. Dan kenapa juga ketika wanita itu sakit, Changyi tidak tahu sama sekali.
Dan melihat Xianlun pulang ke apartemennya. Changyi juga mengikuti perempuan itu pulang. Dia hanya memastikan jika Qionglin tidak apa-apa. Dan ternyata pemikiran Changyi salah. Qionglin tengah terbaring lemah dengan wajah pucatnya.
"Aku nggak papa." jawab Qionglin akhirnya.
Walaupun dia tidak begitu yakin dengan jawaban itu. Changyi berusaha untuk percaya saja dengan apa yang wanita itu pikirkan. Mana mungkin nilai tidak apa-apa tapi wajahnya terlihat sangat pucat dan lemas. Walaupun Changyi tidak tahu apa yang terjadi, tapi doa bisa melihat jika Qionglin sedang tidak baik-baik saja.
