"Mau mengantar roti?" tanya salah satu resepsionis kantor ini.
Qionglin menggeleng, dia tidak mengantar roti atau apapun itu. Dia datang untuk mengantar makan siang untuk Changyi. Sebagai tanda maaf atas sikap Qionglin waktu itu.
Tapi yang ada resepsionis itu bilang, jika Changyi sedang sibuk dan tidak mau diganggu sama sekali termasuk Qionglin. Bahkan ketika Qionglin memberitahu kalau dirinya di lobby kantor. Pria itu malah tidak merespon pesan atau telepon Qionglin sekalipun.
"Mending tunggu dulu deh kalau mau. Siapa tau aja Presdir Changyi mau ketemu sama kamu." ucap resepsionis itu.
Qionglin menurut, dia pun duduk di sofa lobby sambil menatap banyak orang yang berlalu lalang di depannya. Penampilannya seperti Xianlun, ketika wanita itu berangkat bekerja. Dan lebih dominan berwarna hitam dan putih. Hanya beberapa orang saja yang mengenakan baju berwarna.