Rintihan air hujan membasahi bumi. Liu berlarian kesana kemari untuk mencari tempat untuk berteduh. Menutup kepalanya dengan tas coklat yang selalu dibawanya. Langit begitu hitam, dan yang pasti hujan turun akan sampai pagi. Jika Liu tidak menerobos hujan, dia tidak akan bisa pulang. Resiko terbesar ketika dia menerobos hujan dia akan mengalami flu dan juga demam.
"Aku harus sampai rumah tepat waktu." gumam pria itu.
Pada akhirnya Liu menerobos hujan dengan cepat. Dia berlari seperti warga lainnya dan sesekali tertawa gembira. Sudah berapa tahun dia tidak bermain air hujan layaknya air kecil. Tengah asyik menikmati air hujan dan berlarian, tak sengaja Liu malah menabrak seorang wanita hingga terjatuh. hanfu putihnya berubah menjadi coklat dan kotor, begitu juga dengan Liu.
"Nona maafkan aku." menaikkan suaranya satu okta. Dia hanya takut jika wanita itu tidak mampu mendengar suara Liu dengan jelas.
"Hmm, aku tidak melihat jalan. Maaf." katanya meminta maaf.