Membuka matanya perlahan, kepala Qionglin langsung pusing. Karena tidak mendengar ucapan banyak orang, sekarang yang ada Qionglin jatuh sakit. Tubuhnya menggigil kedinginan, kepalanya pusing dan wajahnya juga begitu pucat. Ditambah lima belas menit yang lalu Qionglin merasa mual-mual.
"Makanya kalau dibilang orang, yang nurut. Sekarang sakit baru tau rasa kan." omel Xianlun kesekian kalinya.
Qionglin mendengus, dia sedang sakit tapi wanita di depannya terus saja mengomel sepanjang masa. Ditambah lagi saat melihat Qionglin pulang, dalam keadaan basah kuyup.
"Jangan diomelin Xian, kasihan. Lo nggak tau apa tubuhnya sudah rapuh banget, ditambah batinnya juga lagi rapuh." sahut Li Xi.